Di Wirokerten, Banguntapan, terdapat sebuah rumah Joglo yang diperkirakan telah berdiri sejak periode Islam, menjadi simbol kekuatan dan keanggunan arsitektur tradisional Jawa. Dengan ukuran sokoguru 14 cm x 14 cm dan bahan utama berupa kayu jati serta kayu nangka, rumah ini menunjukkan ketahanan luar biasa yang mampu bertahan melintasi zaman. Sejak dahulu hingga sekarang, fungsi rumah ini tetap sebagai tempat tinggal, menjadikannya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat yang terus hidup dan bernapas bersama sejarah. Keaslian bahan dan bentuk yang masih terjaga menjadikan rumah Joglo ini bukan hanya hunian biasa, tetapi juga warisan budaya yang layak dilestarikan.